Jumat, 09 November 2012

Sipelot Beach



Pantai sipelot masih terasa asing bagi telinga kita, kenapa tidak, karena pantai sipelot ini salah satu pantai yang tersembunyi di malang selatan. Pantai yang terletak di desa pujiharjo sebelah selatan kota dampit kabupaten malang.  Pantai sipelot ini pantai yang sangat jarang dikunjungi oleh pengunjung atau bisa juga tidak ada pengunjung yang datang di pantai ini. Kalo di ibaratkan cewek  pantai ini pantai yang masih perawan karena belum ada pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan sekitar pantai sipelot ini serta kealamian yang dimiliki oleh pantai sipelot ini.  Padahal, pantai sipelot ini memiliki banyak keindahan yang menawan. Pantai yang berbentuk teluk dengan pasir  pantai berwarna putih serta air air laut yang berwarna biru jernih alami.
Apabila di lihat dari atas perbukitan tinggi, pantai yang dikelilingi oleh pepohonan serta tumbuh-tumbuhan yang hijau menjadikannya pantai ini terlihat begitu cantik serta alami. Pantai yang memiliki kesegaran alami bisa dijadikan tempat untuk melepas kejenuhan  dengan menghirup udara segar disekililing pantai. Ombak dipantaipun tidak terlalu besar karena terhalang oleh teluk yang beada di tengah-tengah pantai. Dipinggiran pantai juga terdapat rumah-rumah penduduk desa pujiharjo.
Penduduk yang tinggal disekitaran pantai rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan. Jadi, jangan heran apabila terdapat rumah-rumah yang berada di sekitaran pantai. Sebagian penduduk desa pujiharjo pun membeli ikan hasil nelayan di rumah sekitaran pantai. Walaupun ada rumah-rumah penduduk, pengunjung  masih bisa memarkir kendaraan mereka di sekitaran rumah penduduk, selain memiliki parkir yang luas, tempat parkir juga aman walaupun sudah di kunci ganda, pengunjung masih bisa memantau kendaraan mereka walaupun dari jauh. Pada saat ombak sudah mulai surut, akan terlihat karang-karang yang berada disekitaran pantai yang menjadikan pantai ini terlihat lebih indah. ( Dewi Wahyanti .G )

Gunung Bromo

Siapa yang tidak tahu gunung bromo, salah satu gunung aktif yang berada di pulau jawa, tepatnya di daerah jawa timurGunung yang sangat mempesona setiap kali orang yang mengunjunginya memandang. Gunung Bromo juga memiliki penghuni asli, yaitu penduduk atau lebih di kenal dengan sebutan masyarakt tengger. Masyarakat tengger hanya mengenakan sarung sebagai pelindung tubuh dari dinginnya hawa gunung bromo, menurut mereka, sarung lebih hangat daripada mengenakan jaket yang berlapis-lapis.Suku Tengger memiliki ciri khas khusus pada rona wajah yang mereka miliki. Kulit di sekitar wajah mereka kemerah-merahan, hasil adaptasi dari suhu pegunungan Bromo yang sangat dingin. Boleh juga, ini menjadi pesona tersendiri bagi pelancong yang melirik penduduk asli Bromo ini.Berdasarkan mitos atau legenda yang bertahan di masyarakat suku Tengger, mereka berasal dari keturunan Roro Anteng yang merupakan putri dari Raja Brawijaya dengan Joko Seger putra seorang Brahmana. Nama Tengger sendiri diambil dari akhiran nama kedua pasang suami istri itu yaitu, Roro Anteng dan Joko Seger. Masyarakat Suku Tengger merupakan masyarakat yang sangat plural terutama pada masalah keyakinan spiritual. Terbagi menjadi tiga agama besar, Hindu, Budha dan Islam. Walaupun begitu kerukunan dan sikap toleransi beragama Suku Tengger tetap terjaga dengan kuat. Suku Tengger yang berdiam di Bromo sangat mudah dikenali karena selalu menggenakan sarung. Suku Tengger mengenal sarung dengan istilah kawengan. Sarung bagi Suku Tengger adalah baju atau jaket penghangat mereka. Kawengan digunakan untuk menepis serangan angin dingin yang menusuk tulang, selain karena harganya yang murah dan mudah di dapat di mana-mana dibandingkan pakaian hangat yang lain. Suku Tengger sangat mempertahankan seni dan budaya tradisional. Tarian khas mereka adalah tari sodoran yang kerap kali ditampilkan pada perayaan Karo dan Kasada. Dari sisi budaya, masyarakat Tengger berbudaya pertanian dan pegunungan yang kental, hal ini terlihat dari penghormatan berupa upacara adat pada dewa setelah panen. Mereka tidak pernah menjual tanah kepada orang lain, apalagi orang yang berasal dari luar Bromo. Hasil pertanian utama suku Tengger adalah kentang, kubis, wortel, jagung dan tembakau. Mereka termasuk pengonsumsi tembakau yang cukup kuat. Sebagian dari mereka selain bertani menambah penghasilan menjadi porter para pendaki gunung Semeru atau menjadi pemanudu wisata di Bromo. Mereka juga kerap menawarkan kuda tunggangan untuk disewakan pada para wisatawan yang ingin merasakan desir pasir Bromo yang liar.
Indah bukan
 Di bawah gunung Bromo juga terdapat semacam taman bunga, dari berbagai warna terdapat di sana, mulai dari warna putih, kuning dll. Di kaki gunung Bromo juga sering di jadikan tempat muda-mudi yang akan melangsungkan pernikahan untuk membuat foto pre wedding di sana, sangat romantis ya.

Tanaman yg tumbuh di kaki Bromo


  Jika teman-teman yang belum sempat ke gunung Bromo, silahkan mampir ke Jawa Timur, Di jamin tidak mengecewakan.







Kamis, 08 November 2012




Menikmati Keindahan Taman Sari

Taman Sari yang kemudian lebih dikenal dengan nama Istana Taman Sari yang terletak di sebelah barat Keraton Yogyakarta dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I dan diselesaikan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana II. Meskipun demikian, lokasi Taman Sari sebagai suatu tempat pemandian sudah dikenal jauh sebelumnya.

         Pada masa pemerintahan Panembahan Senapati lokasi Taman Sari yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Umbul (mata air) Pacethokan. Umbul ini dulu terkenal dengan debit airnya yang besar dan jernih. Pacethokan ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi penentuan letak calon Keraton Yogyakarta. Istana Taman Sari dibangun setelah Perjanjian Giyanti (1755), yakni setelah Sultan Hamengku Buwana sekian lama terlibat dalam persengketaan dan peperangan. Bangunan tersebut dimaksudkan sebagai bangunan yang dapat dipergunakan untuk menenteramkan hati, istirahat, dan berekreasi. Meskipun demikian, Istana Taman Sari ini juga dipersiapkan sebagai sarana/benteng untuk menghadapi situasi bahaya. Di samping itu, bangunan ini juga digunakan untuk sarana ibadah. Oleh karenanya Istana Taman Sari juga dilengkapi dengan mushola, tepatnya di bangunan Sumur Gumuling.

        Nama Taman Sari terdiri atas dua kata, yakni taman 'kebun yang ditanami bunga-bungaan' dan sari 'indah, bunga'. Dengan demikian, nama Taman Sari dimaksudkan sebagai nama suatu kompleks taman yang benar-benar indah atau asri. Dua Versi Cerita Tentang Pembangunan Istana Taman Sari Versi Pertama Pada versi pertama diceritakan bahwa di Mancingan (suatu daerah di pantai selatan Yogyakarta) terdapat orang aneh yang tidak diketahui asal-usulnya.

       Masyarakat di daerah tersebut banyak yang menduga bahwa orang tersebut termasuk sebangsa jin atau penghuni hutan. Masyarakat beranggapan demikian karena orang tersebut menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh orang setempat. Orang aneh tersebut kemudian dihadapkan kepada Sultan Hamengku Buwana II yang saat itu masih memerintah. Rupanya Sultan Hamengku Buwana II berkenan mengambil orang tersebut sebagai abdi. Setelah beberapa lama orang itu pun dapat berbahasa Jawa. Berdasarkan keterangannya ia mengaku sebagai orang Portugis yang dalam dialek Jawa sering disebut Portegis. Orang Portegis itu kemudian dijadikan sebagai abdi yang mengepalai pembuatan bangunan (semacam arsitek).

       Sultan Hamengku Buwana II pun memerintahkan orang tersebut agar membuat benteng. Rupanya Sultan Hamengku Buwana II amat berkenan atas hasil kerjanya. Orang tersebut kemudian diberi kedudukan sebagai demang, maka orang itu pun terkenal dengan nama Demang Portegis atau Demang Tegis. Demang Tegis inilah yang konon diperintahkan untuk membangun Pesanggrahan Taman Sari. Oleh karena itu pula bangunan Pesanggrahan Taman Sari menunjukkan unsur seni bangunan yang berasal dari Eropa (Portugis).

      Versi Kedua Menurut versi kedua diceritakan bahwa pada suatu ketika bupati Madiun yang waktu itu bernama raden Rangga Prawirasentika, yang telah banyak berjasa kepada Sultan Hamengku Buwana I memohon kepada beliau supaya dibebaskan dari kewajiban membayar pajak daerah yang selama ini dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun.

      Bupati Madiun hanya menyanggupi bila ada permintaan-permintaan khusus Sultan Hemngku Buwana I untuk kelengkapan hiasan dan kemegahan keraton. Sultan Hamengku Buwana I pun mengabulkan permohonan itu. Oleh Sultan Hamengku Buwana I Bupati Madiun diperintah untuk membuat gamelan Sekaten sebagai pelengkap dari gamelan Sekaten yang berasal dari Surakarta. Semula gamelan tersebut berjumlah satu pasang, tetapi oleh karena palihan nagari (1755) gamelan itu dibagi dua. Satu untuk Kasultanan Yogyakarta dan satu lagi untuk Kasunanan Surakarta.

      Di samping itu, Sultan Hamengku Buwana I juga memerintahkan kepada Bupati Madiun untuk dibuatkan jempana 'tandu' sebagai kendaraan mempelai putri Sultan Hamengku Buwana I. Pada tahun 1684 Raden Rangga Prawirasentika diperintahkan untuk membuat batu bata dan kelengkapannya sebagai persiapan untuk membangun pertamanan yang indah sebagai sarana untuk menenteramkan hati Sultan Hamengku Buwana I. Sultan menghendaki hal demikian karena baru saja menyelesaikan tugas berat (perang) yang berlangsung cukup lama.

      Keluarnya perintah Sultan Hamengku Buwana ditandai dengan sengkalan memet yang berbunyi Catur Naga Rasa Tunggal (1684). Untuk pembuatan pertamanan/istana itu atas perkenan Sultan Hamengku Buwana I dikepalai oleh Raden tumenggung Mangundipura dan dipimpin oleh K.P.H. Natakusuma, yang kemudian hari menjadi K.G.P.A.A. Paku Alam I (putra Sri Sultan dengan isteri selir yang bernama Bendara Raden Ayu Srenggara).

      Pembuatan tempat peraduan dan bangunan urung-urung 'gorong-gorong' yang menuju keraton yang sering juga disebut Gua Siluman dilakukan pada tahun 1687 dan ditandai dengan candra sengkala Pujining Brahmana Ngobahake Pajungutan (1687). Sedangkan pembangunan pintu-pintu gerbang dan tembok selesai pada tahun 1691. Selesainya pembuatan bangungan Isatana Taman Sari diberi tanda sengkalan memet yang berupa relief pepohonan yang berbunga dan sedang dihisap madunya oleh burung-burung. Sengkalan memet tersebut berbunyi Lajering Kembang Sinesep Peksi (1691).

      Dalam versi kedua ini diceritakan bahwa Raden Rangga Prawirasentika tidak dapat menyelesaikan pembuatan bangunan Istana Taman Sari. Beliau menyatakan bahwa pembangunan tersebut justru dirasa lebih besar biayanya dibandingkan dengan penyampaian pajak setahun dua kali yang selama ini dilakukannya. Oleh karenaya beliau mohon berhenti pada Sultan dan diperkenankan. Sultan kemudian memerintahkan K.P.H. Natakusuma untuk menyelesaikan bangunan itu atas biaya yang ditanggung Sultan sendiri.

     Pembangunan Istana Taman Sari ini konon banyak melibatkan tenaga kerja tidak saja yang berasal dari sekitar Yogyakarta, tetapi juga dari Madiun, Kedu, Jipang, dan sebagainya. Bangunan Taman Sari memiliki 36 buah bagian bangunan penting dengan berbagai nama dan fungsinya. Bangunan itu sudah banyak yang rusak, belum lagi tertutup dengan banguan baru , rumah penduduk. Dalam foto terlihat trowongan atau Gua Siluman, yang kabarnya dulu bisa nembus sampai pantai selatan, parangtiritis, tapi telah ditutup untuk keamanan, benar tidaknya saya kurang tahu, mungkin juga benar, mungkin hanya legenda, ruang peraduan, pemandian, dan mushola. serta sebagian banguann Benteng.
      Meski beberapa bangunan dari kolam pemandian ini tidak lagi utuh, tetapi pesona kecantikan dan arsitekturnya masih bisa anda nikmati. Berlokasi di belakang Pasar Ngasem, dulu dikenal dengan nama pasar burung, tempat ini bisa dijangkau dari banyak sisi.
     Memasuki gerbang kolam pemandian, di sebelah kanan anda akan menemukan loket penjualan karcis. Anda diwajibkan membeli tiket masuk seharga Rp. 3.000 untuk wisatawan domestik dan Rp. 7.000 untuk wisatwan mancanegara.
     Sebelum sampai di kolam pemandian, anda akan melewati panggung dimana dulu sultan biasa menyaksikan tetarian saban malam bulan purnama. Biasanya sultan akan menyaksikan tetarian ini dari atas panggung setelah sebelumnya melakukan ritual mandi di kolam Taman Sari.
Masuk lebih ke dalam lagi, anda akan sampai pada kolam pemandian. Dibagi dalam dua kolam. Kolam pertama disekat menjadi dua bagian yang diperuntukan bagi putra-putri sultan dan pada bagian lainnya diperuntukkan untuk permaisuri dan selir-selir sultan. Kolam kedua, lebih kecil diperuntukkan khusus untuk sultan. Di antara kedua kolam itu ada sebuah bangunan yang di dalamnya disediakan fasilitas sauna untuk keluarga kesultanan.
     Sayang, beberapa bagian dari kolam dan sekitarnya telah rusak akibat gempa pada tahun 1876. Meski beberapa bangunan telah dipugar, namun masih menyisakan beberapa kepingan bangunan yang kurang lengkap. Begitu pula mata air yang dulu bersumber langsung dari mata air, kini memanfaatkan mata air PDAM untuk mengisi kolam cantik ini.
     Keluar lewat pintu belakang akan dijumpai sebuah gapura besar mirip candi bentar di Bali. Namanya Gedong Gapura Hageng, yang dulu dipakai sebagai pintu gerbang utama untuk memasuki areal kolam pemandian. Di halaman Gedong Gapura Hageng ini anda akan menjumpai seorang lelaki berumur sekitar 60 tahun yang sedang fokus memahat wayang dengan model wayang khas Jawa.
     Sebelum mengkahiri kunjungan di tempat cantik ini, tak lupa kami membeli oleh-oleh lukisan di samping studio. Ada batik dan lukisan khas Jogja sebagai oleh-oleh melengkapi perjalanan anda di sini.

Batu Secret Zoo (indepth)


Batu Secret Zoo yang memiliki lahan seluas 12 hektar ini sebenarnya adalah sebuah kebun binatang dengan konsep modern. Tempatnya sangat nyaman dan menyenangkan,  sangat berbeda dengan kebun binatang yang selama ini kita kenal, karena di tempat ini selain menyajikan hewan-hewan dalam kurungan,  kita juga bisa berinteraksi langsung dengan beberapa binatang yang dipilih seperti elang dan ular, ada juga “Fantasy Land,” dan wahana-wahana menarik lainnya yang membuat kita betah berlama-lama di dalam area Batu Secret Zoo.
Setelah melewati pintu masuk, akan melewati kandang-kandang berisi monyet-monyet dari jenis-jenis yang cukup langka. Di sini pula kita bisa mengamati binatang bernama “Lemur” dari dekat atau melihat buaya dari ketinggian.
Untuk melanjutkan tur anda di area Batu Secret Zoo yang cukup luas, ada baiknya kita mengikuti papan-papan petunjuk arah agar semua wahana yang disediakan tidak ada yang terlewat. Rute yang dirancang oleh pengelola sudah diatur sedemikian rupa dengan beberapa tempat untuk istirahat dan makan minum agar kita bisa lebih santai dalam menikmati setiap wahana yang ada.
Kandang-kandang binatang di sini dirancang mendekati habitat aslinya sehingga tampak indah dan tidak semata hanya jeruji besi saja. Beberapa kandang sengaja dibuat cukup rendah sehingga kita bisa berinteraksi dengan binatang-binatang tersebut. Atau untuk sekedar menambah pengalaman dengan membayar Rp 10.000,oo anda bisa memberi makan langsung Singa Afrika atau Harimau Putih. Di wahana ini anda juga dapat berfoto dengan berkalung ular atau dengan seekor elang yang bertengger di atas lengan anda.
Bagi penggemar ikan hias, anda juga bisa berlama-lama di dalam ruang aquarium yang desainnya juga unik. Ruang aquarium ini berdekatan atau satu lokasi dengan koleksi binatang-binatang malam dan reptilia.
Area Fantasy Land anda dapat mengajak anak-anak yang masih berusia 12 tahun ke bawah untuk bisa bebas mencoba aneka permainan dan berenang di kolam yang unik dengan warna-warna yang menyolok.Di area ini pula anda bisa melihat patung monyet besar ala Kingkong yang lumayan besar. Anda juga bisa berfoto dalam genggaman tangan patung tersebut, hingga seolah-olah anda sedang digenggam oleh seekor Kingkong seperti adegan dalam film. 
Selagi menunggu dan mengawasi anak-anak yang sedang asik bermain, anda bisa singgah dan mencoba 4 buah kafe dan sebuah mini resto yang disediakan di area ini. Agak jauh dari lokasi Fantasy Land, juga terdapat resto dengan nama “Istana Semut.” Memang bentuk desain bangunannya unik dengan patung semut besar di depannya.
Dalam area Batu Secret Zoo “A” terdapat berbagai macam Primata, Lemur, Landak, Kasuari, Merak Putih, Ular Phiton, dan berbagai macam burung yang terbang bebas di atas kita yang menjadikan suasana di area ini seperti di alam liar yang sebenarnya. Ada juga berbagai macam akuarium dimana berbagai jenis binatang air ada disini yang dikemas dalam satu area yang lengkap untuk memberikan hiburan dan pendidikan.
Disini juga disediakan alat transportasi yang dapat digunakan berkeliling area Batu Secret Zoo dengan nyaman. Jika capek berkeliling anda bisa menyewa e-bike dengan biaya Rp 100.000,oo untuk 3 jam. 
Dengan pemandangan khas Savannah Afrika anda dapat menyaksikan berbagai macam binatang Afrika sesuai dengan habitat aslinya. Di pasar Afrika anda akan melihat habitat Kuda Nil dan Buaya. Aneka jenis elang ,Berbagai macam elang dari berbagai negara ada disini dengan sangkar raksasa. Anda bisa melihatnya terbang bebas di atas anda. Disini akan anda jumpai berbagai jenis Harimau dan Singa. Dengan unsur Pendidikan, Konservasi dan Hiburan menempatkan Batu Secret Zoo sebagai tempat hiburan yang berkualitas.
lebih dari 20 wahana permainan akan menghibur anda yang ada di wahana Fantasy Land. Salah satunya adalah bianglala / ferris wheel. Ferris Wheels ini memiliki diameter cukup panjang, yakni 30 meter. Ferris Wheels ini  ukurannya terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Melalui Ferris Wheels dengan diameter sepanjang itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari ketinggian.
Sebelum anda pulang, ada baiknya anda singgah di “Jungle Fast Food.” Restoran ini bagian dari Pohon Inn Hotel. Di restoran ini tampaknya desain interior berupa hutan belantara dengan pohon-pohon buatan dan beberapa binatang yang diawetkan lebih diutamakan daripada jenis makanannya. Sembari menikmati hidangan, anda bisa melihat Harimau yang berjalan mondar-mandir dimana antara anda dan sang harimau hanya dibatasi dengan kaca tebal tembus pandang.

         Bagi anda yang berminat bermalam di Batu Secret Zoo, anda bisa bermalam di Pohon Inn Hotel yang desainnya sangat unik. Hotel ini seperti dililit oleh sebuah pohon raksasa. Alamat Batu Secret Zoo terletak di Jl. Oro-oro Ombo No 9, Batu, Malang, Jawa Timur. Harga tiket nya hari Senin-Kamis Rp 40.000 dan berbeda lagi jika hari Jumat-Minggu Rp 50.000. Wisata ini buka dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB




Post By Dhana Ardie | PIN: 27793E9E |@ArcDhanZz | :D

Kamis, 01 November 2012

WISATA WENDIT WATER PARK



 Wendit water park merupakan salah satu tempat wisata kota malang. Wisata Wendit terletak di Desa Mangliawan kecamatan pakis kabupaten malang. Pada saat masuk wisata wendit, wisata ini memiliki tempat parkir yang sangat luas sehingga pengunjung tidak perlu kesusahan mencari tempat parkir.
Dengan membayar tiket masuk Rp. 17.000 pada hari biasa dan Rp. 20.000 pada hari sabtu dan minggu, pengunjung bisa masuk untuk menikmati wisata dan permainan-permainan yang ada di dalamnya. Setelah berada di dalam wisata Wendit pengunjung akan di sambut oleh banyaknya monyet-monyet berkeliaran yang turun untuk mendatangi para pengunjung yang datang.
Selain disambut oleh segerombolan monyet-monyet, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan dengan berfoto-foto ria pada tempat-tempat yang bagus seperti pada pendopo maupun pada gua masuk wisata. Mendit juga memiliki tempat yang luas,  nyaman serta memiliki udara yang sangat sejuk sehingga tempat wisata ini terlihat lebih asri dan menyenangkan.
Banyak terdapat berbagai wisata air yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti water boom, wisata perahu, kolam arus dan lain-lain. Pengunjung juga bisa merefreshingkan otak sejenak dengan bersantai-santai di dalam kolam SPA yang telah di sediakan. Selain terdapat wisata air, wisata wendit juga memiliki wisata permainan lainnya seperti outbond, sepeda air.
Bagi pengunjung yang gemar berbelanja, wisata wendit juga memiliki beberapa tempat yang menjual berbagai cinderamata khas wisata wendit untuk dibawa pulang oleh pengunjung. Bahkan ada beberapa tempat buat nongkrong untuk sekedar menikmati secangkir minuman maupun hanya sekedar makan mie goreng.
“wendit tempatnya sejuk dan asyik, Cuma fasilitas untuk waterboom hanya buka pada hari minggu, jadi pada hari-hari biasa wendit tidak terlalu rame. Kata riyon”.








By: Dewi Wahyanti Gangga